People & Inspiration Award 2020 : Perlindungan Perempuan dan Anak

0
1110
Perempuan dari berbagai desa berkumpul bersama merayakan pengetahuan perempuan di Festival Sekolah Perempuan. Foto : Dok. Mosintuwu/Vifick

“Perlindungan perempuan dan anak semoga tidak hanya menjadi sebuah kategori dalam penghargaan, tapi bisa mendorong kebijakan strategis, salah satunya segera disahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual “

Pernyataan ini disampaikan Lian Gogali, direktur Institut Mosintuwu saat menerima Penghargaan People & Inspiration Awards 2020 dalam kategori perlindungan perempuan dan anak . Lian menjadi salah satu dari 13 tokoh inspiratif di Indonesia yang mendapatkan penghargaan People & Inspiration Awards 2020 yang digelar oleh BeritaSatu TV.  Para tokoh inspiratif ini dijaring dari 300 tokoh yang dihadirkan oleh BeritaSatu TV sejak tahun 2014 pada setiap akhir pekan di program People & Inspiration.  Penganugerahan People & Inspiration Award 2020 dilangsungkan secara virtual, Sabtu 12 Desember 2020. 

Dalam pidato yang disampaikan secara virtual, Lian menyampaikan terimakasih atas apresiasi yang diberikan dan menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi milik pada korban, penyintas dan para pejuang perlindungan perempuan dan anak. 

“ Penghargaan ini dipersembahkan kepada para korban, penyintas, pejuang di jalan sunyi perlindungan perempuan dan anak di Indonesia khususnya di desa-desa di wilayah Poso, dan di Indonesia” ujar Lian.

Baca Juga :  Sahabat Pena Anak Poso

Selanjutnya, Lian menyebutkan bahwa di Poso, Institut Mosintuwu organisasi yang didirikannya sejak tahun 2009 bekerja bersama dengan para ibu di desa2 untuk memastikan ada rumah aman bagi perempuan dan anak . Rumah perlindungan perempuan dan anak diinisiasi bersama dengan anggota sekolah perempuan Mosintuwu dalam festival Sekolah Perempuan tahun 2016. Tanpa bangunan fisik, rumah perlindungan perempuan dan anak difokuskan pada kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak serta advokasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di desa-desa. Selain rumah perlindungan perempuan dan anak, anggota sekolah perempuan Mosintuwu juga bergerak pada isu ekonomi solidaritas dengan membangun usaha desa , mengadvokasi layanan masyarakat, membuka ruang kreatif anak melalui perpustakaan rumah, dan menjadi suara alternatif cerita di desa dengan terlibat menjadi reporter untuk radio Mosintuwu.

Selain mendirikan sekolah perempuan Mosintuwu sejak 2010 hingga 2016, melalui Institut Mosintuwu, Lian menginisiasi sekolah pembaharu desa. Di sekolah pembaharu desa, para perempuan bekerjasama dengan warga dan pemerintah desa untuk menggali dan memaknai ulang konsep kemakmuran desa, termasuk mendiskusikan desa membangun yang berkeadilan gender. 

Baca Juga :  Menyusuri Biota Endemik Danau Poso Bersama Anak-Anak Desa Dulumai

Lian juga menyebutkan bahwa perjalanan untuk perempuan maju, bersuara, bergerak dan memimpin dalam perjuangan keadilan, kedaulatan atas pikir dan tubuh masih panjang sehingga membutuhkan lebih banyak pihak untuk terlibat aktif dalam perjuangan ini.  Di akhir pidatonya, Lian menyelipkan seruan pakaroso  yang dalam bahasa Pamona salah satu suku di Poso berarti saling menguatkan . 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak,  Bintang Puspayoga melalui video menyampaikan apresiasi dan selamat pada aktivis yang membantu pemulihan trauma perempuan korban kekerasan di Poso. 

“Saya bangga dan mendukung penuh setiap upaya anak muda Indonesia yang meringankan langkah untuk turun tangan langsung dan membantu melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak Indonesia,” kata Bintang. Hal yang sama disampaikan oleh Kak Seto Mulyadi, psikolog anak atas penghargaan ini. 

Para peraih penghargaan PI Awards 2020 ini terbagi dalam 10 kategori meliputi pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, ekonomi kerakyatan, pemberdayaan masyarakat, kepedulian sosial, perlindungan perempuan dan anak, seni budaya, olahraga, serta kategori sains dan teknologi.  

Baca Juga :  Memupuk Harapan pada Kerajinan Bambu Poso

Wakil Presiden,  Maaruf Amin juga mengucapkan selamat atas keteladanan dan dedikasi para penerima penghargaan . Menurut Amin, Indonesia saat ini membutuhkan lebih banyak pionir dan dermawan di tengah kesusahan akibat pandemi Covid-19. Semoga upaya yang dibaktikan dapat menginspirasi sesama anak bangsa untuk berlomba berkarya dan mengabdikannya bagi bangsa Indonesia. 

Tinggalkan Balasan

Silahkan berkomentar
Mohon masukkan nama anda