Pandemi Covid-19 menjadi ancaman kesehatan terbesar warga Poso sepanjang tahun 2020. Menyusul Malaria. Kasus stunting anak di Kabupaten Poso juga masih banyak. Sementara penyakit endemik sistosomiasis di wilayah Lore mengalami penurunan kasus karena tingkat kesadaran untuk mencegah penularan masyarakat meningkat.
Ancaman Covid19 ditengah Masyarakat Poso muncul disaat warga sedang menghadapi ancaman bencana alam berupa banjir di wilayah Poso Kota dan Poso Pesisir Selatan serta Poso Pesisir Utara. Di Poso Pesisir Selatan warga sedianya menghindari keramaian dengan tinggal sementara di kebun-kebun yang ada di pinggiran kampung. Berkebun menjadi kegiatan alternatif warga yang memungkinkan mereka jauh dari kerumunan juga tersedianya bahan makanan di masa sulit ekonomi saat pandemi. Namun serangkaian teror pembunuhan oleh gerombolan MIT dan penembakan terhadap petani oleh aparat keamanan membuat mereka kembali ke kampung.
Kekuatiran masyarakat terhadap Covid-19 sangat tinggi pada bulan-bulan awal paska Covid-19 dinyatakan sebagai bencana nasional oleh Pemerintah Indonesia. Selain banyaknya posko jaga dan posko informasi di pintu masuk desa/kelurahan, sekolah dan kantor ditutup. Namun, seiring bertambahnya kasus di Kabupaten Poso, diikuti hari raya agama termasuk hari raya panen, dan pelaksanaan Pilkada 2020, protokol kesehatan cegah Covid-19 semakin diabaikan, beberapa sekolah SD mulai buka. Masih banyak juga yang mempercayai pandemi Covid-19 adalah teori konspirasi.
Satu-satunya rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Poso , yakni RSUD Poso ditutup menyusul semakin banyaknya pasien Covid-19 dan terbatasnya layanan fasiltas. RS Sinar Kasih Tentena , rumah sakit kedua terbesar di Kabupaten Poso juga Poso sempat ditutup karena salah satu perawat terkonfirmasi positif Covid-19.
Hari terakhir tahun 2020, Kamis 31 Desember 2020, jumlah warga Poso yang terkonfirmasi positif Covid19 mencapai 426 orang. 345 orang dinyatakan sembuh, 13 orang meninggal dunia
Media mosintuwu.com mencatat peristiwa kesehatan di Kabupaten Poso sepanjang 2020 :
Maret
Sebelum ada yang dinyatakan positif, pada 22 Maret 2020, tercatat 2 orang warga yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Pemerintah Kabupaten Poso menetapkan kebijakan buka tutup pintu perbatasan dengan kabupaten lainnya yakni Kabupaten Morowali, Kabupaten Parigi Moutong, dan Propinsi Sulawesi Selatan. Pemerintah daerah juga menyiapkan anggaran 1,5 miliar untuk penanganan Covid19.
April
4 April – Gugus Tugas Pencegahan, Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Poso menutup total pintu masuk Kabupaten Poso dengan Morowali Utara .
7 April – Pasien pertama covid19 di Kabupaten Poso ditemukan. Juru bicara satgas percepatan penanganan Covid19 Poso, dr Marwan mengatakan, pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari luar kabupaten Poso.
20 April – Wilayah kecamatan Pamona Puselemba memberlakukan sistem buka tutup. Pintu masuk ditutup mulai jam 10 malam dan baru dibuka lagi pukul 06 pagi. Dalam surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Camat itu disebutkan, jalur perbatasan kelurahan Pamona dengan kelurahan Petirodongi ditutup total. Semua warga yang ingin masuk ke kelurahan Pamona, harus melewati kelurahan Tentena. Di pintu gerbang kelurahan Tentena, dipasang pos pengamanan yang dilengkapi palang dan dijaga anggota Polsek, TNI dan Satpol PP.
Kebijakan untuk meminimalisir penularan virus Corona ini mendorong orang yang akan ke wilayah Tentena dan sekitarnya menyesuaikan jadual perjalanannya.
Adapun pintu perbatasan dengan kecamatan Pamona Barat maupun Lore Selatan tidak terlihat ada penjagaan ketat. Pantauan media mosintuwu.com, di pos perbatasan Pamona Barat dengan Pamona Puselemba yang berada di Siuri terlihat penjagaan beberapa petugas yang siap menyemprotkan disinfektan terhadap setiap kendaraan yang lewat. Di Desa Leboni, petugas yang berjaga di pos akan meminta setiap orang yang melintas untuk memakai masker. Demikian pula di desa Tonusu dan Buyumpondoli. Pemakaian masker kini diwajibkan pula bagi setiap orang yang akan masuk ke Tentena dan seluruh wilayah kecamatan Pamona Puselemba.
Kabupaten Poso yang kini berstatus tanggap darurat bencana non alam juga telah mewajibkan warga menggunakan masker saat keluar rumah. Pemerintah kecamatan Pamona Puselemba juga mewajibkan setiap orang yang hendak melintas diwilayahnya menggunakan masker. Pemerintah kecamatan dibantu aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP serta dinas perhubungan melarang siapapun masuk ke wilayah ini bila tidak menggunakan masker.
22 April – Pemerintah daerah menyiapkan 2 lokasi pemakaman khusus pasien Covid19. Satu lokasi di kelurahan Tegal Rejo dan satu lagi kelurahan Gebang Rejo.
24 April – Jumlah kasus positif bertambah 2 orang. 1 orang adalah anak dari pasien 01 dan 1 orang lainnya adalah warga desa Pandayora kecamatan Pamona Selatan. Pasien ini memiliki riwayat kontak dengan pasien covid19 di kota Palu.
25 April – Layanan penerbangan ke bandara Kasiguncu dihentikan untuk mencegah penularan covid19
27 April – Dinas Kesehatan kabupaten Poso, mencatat sejak Januari hingga April 2020 terdapat 120 kasus pasien dengan penyakit DBD yang ditangani rumah sakit maupun puskesmas di Poso. Dari 120 kasus DBD, 2 orang meninggal dunia. Jumlah kasus DBD di tahun 2020 meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
28 April – 2 orang tenaga medis di Poso untuk pertama kalinya tertular covid19. Keduanya adalah dokter dan perawat yang bertugas di ruang UGD. Jubir Satgas penanganan Covid19 kabupaten Poso, dr Marwan Neno mengatakan, kemungkinan keduanya tertular dari pasien kategori OTG.
29 April – seorang pasien berstatus PDP meninggal di RSUD Poso dan dimakamkan dengan protokol covid19 di kelurahan Tegal Rejo. Dari hasil SWAB PCR yang keluar pada 1 Mei 2020, hasilnya negatif.
Mei
11 Mei – satu pasien positif covid19 yang dirawat di RSUD Poso dinyatakan sembuh. Pasien ini adalah tenaga medis yang bertugas di Puskesmas di kecamatan Poso Pesisir.
18 Mei – 2 pasien positif covid19 di Poso sembuh. Pada hari yang sama 2 orang warga Poso dinyatakan positif, keduanya merupakan kluster Gowa yang dirawat di RSUD Anutapura
28 Mei – 2 orang warga Poso dinyatakan positif covid19.
Juni
3 Juni – 2 orang pasien covid19 asal Poso yang dirawat di RSUD Anutapura Palu dinyatakan sembuh, keduanya merupakan pasien dari kecamatan Lore Utara yang menjadi bagian dari kluster Gowa
3 Juni – Pemda Poso lewat manajemen RSUD Poso menetapkan tarif Rapid Tes sebesar 250 ribu dan surat keterangan sehat Rp. 57.000 ( lima puluh tujuh ribu rupiah ). Surat keterangan ini digunakan warga yang hendak bepergian.
6 Juni – 1 orang pasien positif covid19 yang dirawat di RSUD Poso dinyatakan sembuh
9 Juni – Pemda Poso menggratiskan biaya rapid tes untuk pelajar dan warga kurang mampu.
13 Juni – Seluruh pasien dinyatakan sudah sembuh. Gugus tugas sedang menunggu hasil pemeriksaan 59 spesimen yang dikirim ke laboratorium di Makassar
17 Juni – Berdasarkan catatan Dinas kesehatan provinsi ada 13 orang positif covid-19, 12 orang sembuh dan 1 orang positif berasal dari kecamatan Poso Kota Utara. Sedangkan pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 20 orang . 1 orang meninggal dunia.
19 juni – Jumlah kasus positif covid-19 yang tercatat 14 orang, 12 orang sembuh dan 2 orang positif berasal dari kecamatan Poso Kota Utara dan Pamona Puselemba. Pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 22 orang. 1 orang meninggal dunia dinyatakan meninggal dunia pada hari ini.
Juli
14 Juli – Jumlah kasus positif covid-19 tercatat 15 orang. 14 orang dinyatakan sembuh. 1 orang dalam perawatan yang berasal dari kecamatan Poso Pesisir.
20 Juli – Jumlah kasus positif covid-19 tercatat 16 orang. 14 orang dinyatakan sembuh. 2 orang dalam perawatan berasal dari kecamatan Poso Pesisir dan kecamatan Poso Pesisir Utara.
23 Juli – Jumlah kasus positif covid-19 tercatat 17 orang. 16 sudah dinyatakan sembuh. 1 orang menjalani perawatan mandiri.
28 Juli – Lewat surat bernomor 550/393/Dishub, tertanggal 28 Juli 2020, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mulai membuka akses transportasi barang dan penumpang. Dengan surat ini pula maka tidak ada lagi pemberlakuan sistem buka tutup disetiap perbatasan antar kabupaten/kota, baik perbatasan lintas kabupaten maupun lintas provinsi. Hal ini kemudian diikuti dengan dibubarkannya posko jaga di beberapa kelurahan , namun di beberapa desa masih menerapkan sistem jaga perbatasan untuk memeriksa keluar masuknya orang.
29 Juli – jumlah kasus positif covid-19 tercatat 18 orang. 17 orang sudah dinyatakan sembuh dan 1 orang dalam perawatan melakukan karantina mandiri
Agustus
Pada 18 Agustus Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah merilis data, jumlah anak di kabupaten Poso yang mengalami stunting sebanyak 1.698 orang. Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Anak stunting cenderung lebih kerdil dibandingkan anak seusianya.
September
4 September – Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah ( Dinkes Sulteng ) jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 19 orang, 18 orang dinyatakan sembuh. 1 orang menjalani karantina mandiri
12 September – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 20 orang, 18 orang sudah dinyatakan sembuh. 1 orang menjalani karantina mandiri, 1 orang dirawat di RSUD Madani
14 September – Camat Pamona Puselemba menyatakan wilayah kecamatan Pamona Puselemba sebagai zona merah penyebaran Covid-19. Pernyataan ini disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada para pelaku usaha kecil. Dalam surat disebutkan, warga harus menaati protokol kesehatan, kemudian pelaku usaha menyiapkan tempat cuci tangan, menggunakan makser, menjaga jarak dan mewajibkan pengunjung mencuci tangan dan menggunakan masker.
15 September – Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Poso ( Gugus Tugas ), jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 20 orang, 19 orang dinyatakan sembuh, 1 orang dalam perawatan.
Sementara itu, data Dinkes Sulteng, masih ada 2 orang positif covid-19, 1 orang menjalani karantina mandiri, 1 orang dirawat di RSUD Madani
23 September – Data Gugus Tugas Poso, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 23 orang. Terdapat penambahan 2 kasus baru yang berasal dari kecamatan Pamona Timur 1 orang dan kecamatan Poso Kota 1 orang. 19 orang sudah dinyatakan sembuh. 4 orang dalam perawatan masing-masing 2 orang karantina mandiri, 1 orang dirawat di RSUD Madani, 1 dirawat di RSUD Wahidin Makassar
28 September – Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 24 orang. 20 orang dinyatakan sembuh. 4 orang dalam perawatan masing-masing 2 orang di RS Darurat Sulteng, 1 orang di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, 1 orang melakukan karantina mandiri
Oktober
Jumlah pasien Covid-19 bertambah, pos jaga di batas desa tidak lagi didukung oleh Pemerintah Kabupaten melainkan dilakukan secara mandiri oleh desa-desa tertentu. Tidak semua warga mengikuti protokol kesehatan. Sementara kampanye untuk Pilkada yang mengumpulkan banyak orang mulai dilakukan.
1 Oktober – Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 25 orang. 20 orang dinyatakan sembuh, 5 orang dalam perawatan masing-masing 2 orang di RS Darurat Provinsi, 1 orang di RS Wahidin Sudirohusodo Makasar, 2 orang karantina mandiri.
7 Oktober – Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 27 orang. 23 orang dinyatakan sembuh, 4 orang dalam perawatan, masing-masing 1 orang di RS Darurat Provinsi , 3 orang melakukan karantina mandiri.
12 Oktober – Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid- sebanyak 31 orang. 25 orang dinyatakan sembuh, 6 orang dalam perawatan, masing-masing 1 orang di RSUD Anutapura, 5 orang karantina mandiri
20 Oktober – Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 38 orang. 29 orang sudah dinyatakan sembuh, 9 orang dalam perawatan masing-masing 1 orang di RSUD Anutapura, 8 orang karantina mandiri
21 Oktober – Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 48 orang. 29 orang sudah dinyatakan sembuh. 19 orang dalam perawatan, masing-masing 1 orang di RSUD Anutapura, 1 orang di RSUD Poso, 17 orang karantina mandiri
26 Oktober – Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 49 orang. 46 orang sudah dinyatakan sembuh. 11 orang dirawat di RSUD Anutapura, 2 orang dirawat di RSUD Poso.
27 Oktober – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 49 orang. 48 sembuh, 2 dalam perawatan masing-masing 1 orang di RSUD Poso, 1 orang di RSUD Anutapura. 1 orang pasien Covid-19 meninggal dunia.
November
Selain kampanye Pilkada, beberapa kegiatan peribadahan sudah dilaksanakan di gereja, sementara hari raya panen atau padungku juga tetap berlangsung di berbagai desa di Kabupaten Poso.
4 November – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 57 orang. 49 sembuh dan 7 orang masih dalam perawatan, semuanya melakukan karantina mandiri. Sementara itu beberapa sekolah khususnya SD di Kabupaten Poso sudah mulai dibuka kembali. Beberapa alasan pembukaan kembali sekolah di masa pandemi ini karena Kabupaten Poso diklaim sebagai zona hijau, sementara para orang tua murid yang sekolahnya dibuka beranggapan bahwa anak-anak lebih fokus belajar di sekolah daripada di rumah serta lebih mendengar guru daripada orang tua di rumah ( link berita https://metrosulawesi.id/2020/11/04/sebagian-sd-di-poso-mulai-dibuka ) . Pada akhir November, Kabupaten Poso ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19.
12 November – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 60 orang. 56 orang dinyatakan sembuh, 3 dalam perawatan dengan melakukan karantina mandiri .
13 November – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 63 orang. 56 orang dinyatakan sembuh, 5 dalam perawatan masing-masing 1 orang dirawat di RSUD Poso, 5 orang karantina mandiri. Data ini berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 6 orang masih dalam perawatan.
16 November – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 65 orang, Jumlah total pasien meninggal 2 orang. 56 orang sudah dinyatakan sembuh, 7 orang dalam perawatan semuanya melakukan karantina mandiri. 1 orang pasien Covid-19 meninggal dunia pada hari ini.
17 November – Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 69 orang, jumlah total meninggal 2 orang. 58 orang sudah dinyatakan sembuh. 8 orang dalam perawatan, masing-masing 6 dirawat di RSUD Poso, 2 karantina mandiri.
20 November – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 73 orang, Jumlah total pasien meninggal 5 orang. 60 orang dinyatakan sembuh. 8 orang dalam perawatan di RSUD Poso. Hari ini 3 orang pasien Covid-19 meninggal dunia.
24 November – Dinas Kesehatan provinsi menetapkan kabupaten Poso sebagai wilayah zona merah penyebaran covid19.
Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 mencapai 94 orang, total pasien meninggal 5 orang. 61 orang sudah dinyatakan sembuh. 28 orang saat ini dalam perawatan, masing-masing 9 orang dirawat di RSUD Poso, 19 orang melakukan karantina mandiri.
28 November – Manajemen RS. Sinar Kasih Tentena, rumah sakit kedua terbesar di Kabupaten Poso menyampaikan pelayanan UGD ditutup sementara per tanggal 28 November 2020 . Penutupan ini berlangsung karena dalam proses sterilisasi setelah salah satu perawat dinyatakan positif Covid-19. Pelayanan rawat inap dialihkan ke puskesmas wilayah masing-masing . Data Dinkes Sulteng jumlah total kasus Covid-19 mencapai 106 orang, jumlah total pasien meninggal 6 orang. 37 orang saat ini dalam perawatan, masing-masing 4 orang dirawat di RSUD Poso, 33 orang melakukan karantina mandiri. 1 orang pasien covid-19 meninggal dunia.
29 November – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 182 orang, total pasien meninggal 6 orang . 68 orang dalam perawatan, masing-masing 8 orang dirawat di RSUD Poso, 60 orang melakukan karantina mandiri.
Data kesembuhan dan perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 87 orang sembuh, 89 orang dalam perawatan.
Desember
Terdapat perbedaan data yang disajikan oleh Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dan data gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Poso.
4 Desember – Rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Poso mengumumkan menolak pasien covid-19 baru yang berasal dari rujukan puskesmas di kabupaten Poso. Keputusan itu diambil karena fasilitas ruang perawatan khusus pasien Corona dirumah sakit milik pemda itu saat ini terisi penuh. Dalam surat yang ditandatangani sekretaris RSUD Poso, Risa Rerungan menjelaskan, 3 ruangan isolasi yang ada di RSUD Poso, masing -masing berkapasitas 4 tempat tidur, 6 tempat tidur dan 9 tempat tidur saat ini semuanya sudah terisi penuh oleh pasien Covid19.
Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 204 orang, total pasien meninggal 6 orang . 127 orang sembuh, 77 orang dalam perawatan, masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 67 orang melakukan karantina mandiri. Data pasien sembuh dan dalam perawatan ini berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 125 orang dinyatakan sembuh, 73 orang saat ini dalam perawatan masing-masing 10 dirawat di RSUD Poso, 63 orang karantina mandiri.
6 Desember – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 236 orang, total pasien meninggal 6 orang. 71 orang dalam perawatan masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 61 orang melakukan karantina mandiri. Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 150 orang sembuh, 80 orang dalam perawatan , masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 70 orang karantina mandiri.
8 Desember – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus covid-19 sebanyak 248 orang, total pasien meninggal 6 orang . 186 orang sembuh, 62 orang dalam perawatan masing-masing 11 orang dirawat di RSUD Poso, 51 orang melakukan karantina mandiri. Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 163 orang dinyatakan sembuh, 79 orang saat ini dalam perawatan masing-masing 11 orang dirawat di RSUD Poso, 68 orang melakukan karantina mandiri.
9 Desember – Dinas Kesehatan Kabupaten Poso mencatat terdapat 20 orang tenaga medis, terdiri dari perawat, tenaga farmasi, dan tenaga laboratorium di kabupaten Poso terkonfirmasi positif covid19.
11 Desember – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus covid-19 252 orang, total pasien meninggal 6 orang . 73 orang dalam perawatan, masing-masing 11 orang dirawat di RSUD Poso, 62 orang melakukan karantina mandiri. Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 167 orang sudah dinyatakan sembuh, 79 orang saat ini dalam perawatan masing-masing 11 orang dirawat di RSUD Poso, 68 orang karantina mandiri
12 Desember – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 270 orang, total pasien meninggal 6 orang . 92 orang dalam perawatan masing-masing 11 orang dirawat di RSUD Poso, 81 orang karantina mandiri. Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso, 169 orang dinyatakan sembuh, 95 orang saat ini dalam perawatan masing-masing 11 orang dirawat di RSUD Poso, 84 orang karantina mandiri
15 Desember – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 309 orang, total pasien meninggal 7 orang . 211 orang sembuh, 92 dalam perawatan masing-masing, 11 orang dirawat di RSUD Poso, 81 orang karantina mandiri. 1 orang pasien covid-19 meninggal dunia hari ini. Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 226 orang sudah dinyatakan sembuh, 76 orang dalam perawatan masing-masing 11 orang dirawat di RSUD Poso .
16 Desember – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 331 orang, total pasien meninggal 7 orang. 200 orang sembuh, 124 orang dalam perawatan masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 114 orang melakukan karantina mandiri. Gugus Tugas Poso menyebutkan terdapat penambahan 19 kasus positif baru di Kab.Poso. Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang 243 orang dinyatakan sembuh, 81 orang saat ini dalam perawatan masing-masing 10 orang di RSUD Poso, 162 orang karantina mandiri.
18 Desember – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 344 orang, total pasien yang meninggal 9 orang. 195 sembuh, 142 orang dalam perawatan masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 132 orang karantina mandiri. Hari ini pasien meninggal dunia bertambah 2 orang . Data Gugus Tugas Poso terdapat penambahan 13 kasus positif covid-19 baru. Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 245 orang sudah sembuh. 90 orang saat ini dalam perawatan masing-masing 10 dirawat di RSUD Poso, 80 orang karantina mandiri.
19 Desember – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Poso menutup empat jenis layanan yang ada selama 14 hari kedepan. Layanan yang ditutup adalah : Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Poliklinik / Rawat Jalan, Pelayanan Bedah Sentral / Kamar Operasi, Pelayanan Pemeriksaan Radiologi. Keputusan itu dilakukan setelah 36 orang tenaga medis mulai dari perawat sampai dokter yang bekerja disana dinyatakan positif covid19.
Data Dinkes Sulteng menyebutkan jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 363 orang, jumlah total pasien meninggal 12 orang. 202 orang sembuh, 149 orang dalam perawatan, masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 139 orang karantina mandiri. Jumlah orang meninggal dunia bertambah 3 orang. Data Gugus Tugas Poso menyebutkan penambahan 5 kasus positif covid-19 . Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan sebanyak 276 orang dinyatakan sembuh, 75 orang saat ini dalam perawatan masing-masing 10 orang di RSUD Poso, 65 orang karantina mandiri.
24 Desember – Data Dinkes Sulteng menyebutkan jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 378 orang, jumlah total pasien meninggal 12 orang. 201 orang dinyatakan sembuh, 165 orang dalam perawatan, masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 1 orang di RSUD Undata, 1 orang di RSUD Anutapura, 147 orang melakukan karantina mandiri. Data Gugus Tugas Poso menyebutkan penambahan 1 kasus positif baru. Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 309 orang sembuh, 57 orang dalam perawatan, masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 1 orang di RSUD Undata, 1 orang di RSUD Anutapura, 45 orang melakukan karantina mandiri.
26 Desember – Data Dinkes Sulteng menyebutkan jumlah total kasus Covid-19 mencapai 381 orang, jumlah total pasien meninggal 13 orang. 203 sembuh. 165 orang dalam perawatan, masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 1 orang di RSUD Undata, 1 orang di RSUD Anutapura, 147 orang melakukan karantina mandiri. Data Gugus Tugas Poso menyebutkan hari ini terdapat penambahan 1 pasien meninggal dunia. Data Dinkes Sulteng tentang pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data Gugus Tugas Poso yang menyebutkan sebanyak 318 orang sudah dinyatakan sembuh, 50 orang saat ini dalam perawatan masing-masing 10 di RSUD Poso, 1 di RSUD Undata, 1 di RSUD Anutapura dan 38 orang melakukan karantina mandiri.
27 Desember – Sebanyak 413 orang tenaga medis dan staf RSUD Poso mulai melakukan tes swab. Pelaksanaan Test Swab PCR ini sebagai tindak lanjut dari penutupan sementara seluruh akses pelayanan RSUD Poso selama 14 hari akibat adanya 36 tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19.
29 Desember – Data Dinkes Sulteng menyebutkan jumlah total kasus Covid-19 mencapai 421 orang, 13 meninggal dunia. 251 dinyatakan sembuh. 157 orang dalam perawatan, masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 1 orang di RSUD Undata, 1 orang di RSUD Anutapura, 145 orang melakukan karantina mandiri. Data Gugus Tugas Poso menyebutkan terdapat 40 kasus baru positif Covid-19. Jumlah terbanyak ditemukan di kecamatan Poso Kota Selatan, yakni 20 orang.
31 Desember – Data Dinkes Sulteng, jumlah total kasus Covid-19 sebanyak 442 orang. 269 orang sembuh. 160 orang dalam perawatan, masing-masing 10 orang dirawat di RSUD Poso, 1 orang di RSUD Undata, 1 orang di RSUD Anutapura, 148 orang melakukan karantina mandiri
Data pasien sembuh dan dalam perawatan berbeda dengan data oleh Gugus Tugas Poso yang menyebutkan 347 orang dinyatakan sembuh. 82 orang dalam perawatan.