Arogo Onco : Sup dengan Daun Kembar, Nyami to Poso

0
2451
Onco Arogo Masapi. Foto : Dok.Dodoha Mosintuwu

Berkuah, merupakan salah satu ciri khas kuliner di Poso. Jika berkuah, ada dua jenis daun yang wajib dijadikan bahan rempahnya. Onco dan Arogo. Onco merupakan jenis daun Onco Arogo adalah jenis sup makanan berkuah khas Tana Poso

Terdiri dari dua bahan utama yaitu Onco dan Arogo. Daun Onco adalah sejenis daun dari tanaman Kedondong Hutan. Sementara itu Arogo, adalah jenis daun yang memiliki struktur bergelombang seperti bentol-bentol pada beberapa bagian dari lembar daunnya. Arogo adalah jenis tanaman khas di Kabupaten Poso.

Kedua daun ini, yaitu Onco dan Arogo seringkali berpasangan jika memasak sup atau rebusan dari bahan apapun baik daging maupun ikan. Ini karena daun Onco bermanfaat untuk menghilangkan rasa amis pada ikan dan daging, sementara daun Arogo berfungsi untuk menambah cita rasa pada masakan. Daun Arogo yang digunakan dalam makanan adalah daun muda.

Makanan dengan rempah Onco Arogo dinamakan sesuai dengan nama rempah disertai dengan bahan rebusannya. Onco Arogo daging , berarti daging yang dimasak dengan Onco dan Arogo. Demikian pula Onco Arogo Masapi berarti ikan masapi yang dimasak dengan rempah Onco dan Arogo. Ada pula Onco Arogo Ayam, Onco Arogo daging Sapi atau Onco Arogo ikan Mas, Onco Arogo ikan mujair dan seterusnya. Jadi, semua makanan dengan menggunakan bahan utama kedua daun ini disebut Onco Arogo. Dikarenakan kembar atau berpasangan, penamaan makananpun bisa juga dibolak-balik. Beberapa menyebutnya Onco Arogo, yang lainnya lebih senang menyebut Arogo Onco.

Baca Juga :  Ituwu, Orang Poso Memasak di Bambu
Daun Onco , jenis daun kedondong hutan; daun Arogo dari tanaman endemik Danau Poso dengan tekstur bergelombang di bagian atasnya. Foto : Lian

Saat memasak, daun Onco dan daun Arogo diletakkan pada bagian akhir. Seluruh bahan makanan dimasak lebih dahulu, setelah hampir masak, daun Arogo diletakkan lebih dahulu. Setelah daun Arogo terlihat masak, barulah daun Onco diletakkan.  Kekhasan lainnya dalam memasak Onco Arogo adalah cabe yang diletakkan dalam kuah adalah cabe utuh. Mereka yang makan Onco Arogo akan menyempatkan diri untuk menggunakan cabe yang dimasak dalam Onco Arogo untuk memecahkannya dalam kuah sebelum dimakan. Kuah Onco Arogo sangat sedap dimakan pada semua musim, termasuk saat akan makan dui atau sagu.

Chef Ragil dari restaurant Nusa saat mencicipi Onco Arogo menyebutkan, rasa yang dihasilkan oleh Onco Arogo sangat khas berbeda dari rasa kuah pada makanan lain yang pernah dicicipinya. Nyami to Poso, atau rasa orang Poso direpresentasikan di Onco Arogo

Contoh resep Onco Arogo yang akan disajikan dalam kuliner kali ini adalah Onco Arogo Ikan Sogili atau Masapi. Masapi adalah jenis ikan sidat yang ada di danau Poso. Ikan ini sangat dilindungi karena perkembangbiakannya mulai terancam dengan keberadaan PLTA .

Baca Juga :  Dulu Tak Berani Melintas, Kini Saling MenginapThe Story of Women in Post Conflict Zone

Bahan Utama :
1 kg Ikan Sogili Segar dipotong
Segenggam Daun Onco
Segenggam daun Arogo,
2 kuntum Kecombrang atau Puso

Bahan Bumbu :
Bawang Merah 7 butir,
Rica biji Kampung Secukupnya,
Jahe seruas jari digeprek
Sereh 2 batang, digeprek

Cara Memasak :
1. Pertama-tama, didihkan 1 liter air.
2. Setelah air mendidih, masukan semua bumbu rempah yaitu bawang merah, cabai, jahe dan sereh. Tunggu sebentar sampai tercium bau harum
3. Jika sudah berbau harum, masukkan ikan Masapi yang sudah dipotong
4. Setelah kuah mendidih, tunggu hingga 5 menit, kemudian masukkan daun onco, biarkan sebentar sampai daunnya berubah warna, kemudian masukkan kecombrang dan daun arogo, biarkan mendidih sekali lagi,
5. Pada bagian akhir, bubuhkan garam
6. Jangan lupa untuk koreksi rasa. Jika sudah mantap rasanya, segera matikan api.

Tips khusus untuk onco arogo ikan Masapi adalah jangan memasak daging ikan Masapi terlalu lama. Jika sudah terlanjur memasak dalam waktu yang lama, maka masaklah lebih lama lagi. Waktu memasak yang tanggung akan membuat daging sogili menjadi liat dan keras.

Baca Juga :  Di Bahodopi Morowali, Ikan Menghilang, Nelayan Jadi Ojek Laut

Tinggalkan Balasan

Silahkan berkomentar
Mohon masukkan nama anda