31.1 C
Poso, ID
Selasa, 24 Desember 2024
Beranda Sejarah

Sejarah

Institut  MOSINTUWU adalah perkumpulan orang-orang yang bekerja untuk upaya perdamaian pada saat konflik dan pasca konflik di wilayah Kabupaten Poso dan sekitarnya. Institut MOSINTUWU  berdiri atas keprihatinan atas peristiwa kekerasan yang mengatasnamakan agama, dan adanya kepentingan ekonomi  politik dibalik konflik kekerasan yang berakhir pada pengelolaan sumber daya alam yang tidak berpihak kepada masyarakat miskin dan marginal.

Institut Mosintuwu sendiri dilahirkan lewat proses yang panjang. Penelitian tentang perempuan dan anak yang dilakukan Lian Gogali,  sejak tahun 2005 di Poso, menjadi titik awal lahirnya Institut Mosintuwu. Dalam risetnya, Lian Gogali menemukan dinamika dan perspektif perempuan yang menggambarkan kekuatan dari pengalaman dan pengetahuan perempuan membangun perdamaian Poso.  Lian juga menemukan dinamika ekonomi dan politik yang kuat kepentingannya dalam konflik Poso, yang ikut mempengaruhi konflik kekerasan serta mengabaikan kebutuhan perdamaian yang berakar pada masyarakat akar rumput.

Institut Mosintuwu memulai awal gerakan sebagai gerakan perempuan akar rumput . Pendidikan kritis melalui Sekolah perempuan Mosintuwu menjadi langkah awal gerakan Mosintuwu.

Saat ini Mosintuwu beranggotakan pihak-pihak dari berbagai latarbelakang suku dan agama yang ada di Kabupaten Poso. Nama  MOSINTUWU  diambil dari bahasa Pamona (salah satu suku di Poso) yang berarti Bekerja Bersama-sama. Penambahan kata Institut di depan kata MOSINTUWU menggambarkan semangat MOSINTUWU sebagai ruang kritis dalam menanggapi fenomena sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan di Kabupaten Poso, sekaligus menggambarkan basis dasar pergerakan MOSINTUWU adalah kajian kritis (melalui penelitian) yang direspon dengan mengembangkan berbagai bentuk program.